PT Surveyor Indonesia (PTSI) menargetkan pencapaian pendapatan sebesar Rp 2,2 triliun pada tahun ini, sebuah peningkatan signifikan dibandingkan dengan target tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 2 triliun. Ambisi ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memasuki jajaran 20 besar pemain industri Testing, Inspection, and Certification (TIC) global dalam beberapa tahun ke depan.
Pencapaian ini bukan sekadar tujuan ambisius. Direktur Utama PTSI, Sandry Pasambuna, mengungkapkan bahwa pada semester pertama 2025, perusahaan telah berhasil meraih 40% dari target pendapatan tahunan. Sumber utama pendapatan PTSI masih berasal dari sektor minyak dan gas, serta infrastruktur dan transportasi, yang menunjukkan masih tingginya permintaan di bidang tersebut.
Strategi untuk Mencapai Target Pendapatan
Pencapaian pendapatan yang ambisius ini tidak datang begitu saja; PTSI telah menerapkan berbagai langkah strategis yang mendukung pertumbuhan. Salah satu upaya utama adalah transformasi digital, yang telah menjadi fokus dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional. Dalam era di mana teknologi berkembang dengan cepat, perusahaan tidak bisa lagi mengandalkan metode tradisional. Melalui inovasi digital, seperti pengenalan Virtual Assistant AI yang dapat berkomunikasi dalam tiga bahasa, PTSI berusaha memberikan layanan yang lebih baik kepada klien dan meningkatkan interaksi pelanggan.
Pendekatan kolaborasi internaisonal juga menjadi bagian integral dari strategi bisnis PTSI. Dengan menjalin kemitraan dengan perusahaan lain di seluruh dunia, PTSI dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan kapabilitas dalam memberikan layanan. Selain itu, adanya platform pintar SoluSI sebagai pusat informasi memudahkan calon klien dalam mencari layanan yang sesuai, memudahkan pemasaran, dan mempercepat proses penawaran. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya mengandalkan kemampuan internal tetapi juga memanfaatkan sinergi dengan pihak luar untuk mencapai hasil yang lebih optimal.
Membangun Kompetensi dan Kepercayaan Stakeholder
Dalam perjalanannya menuju ambisi besar ini, PTSI sangat menyadari bahwa penguatan kompetensi internal dan kepercayaan dari pemangku kepentingan adalah fundamental. Investasi dalam sumber daya manusia menjadi salah satu perhatian utama. Dengan pelatihan dan pengembangan yang tepat, karyawan dituntut untuk selalu siap menghadapi perubahan. Meningkatkan keahlian dan pengetahuan di berbagai bidang akan memastikan perusahaan tidak hanya mampu bertahan tetapi juga berkembang di pasar yang kompetitif.
Membangun kepercayaan di kalangan stakeholder juga menjadi aspek yang tak kalah penting. Penguatan hubungan dengan pemangku kepentingan, baik itu investor, klien, maupun mitra bisnis, sangat diperlukan untuk membangun ekosistem yang saling menguntungkan. Dengan transparansi dan komunikasi yang baik, PTSI berharap dapat menjaga hubungan positif dan saling mendukung di masa depan.
Untuk mencapai visi menjadi salah satu pemain teratas di industri TIC global, PTSI menekankan pentingnya digitalisasi dan kolaborasi. Ke depan, perusahaan akan terus beradaptasi dengan perubahan dan berinovasi agar tetap relevan dengan kebutuhan pasar. Dengan fondasi yang kuat dan berbagai strategi yang telah diterapkan, PTSI menunjukkan komitmen yang tinggi untuk menciptakan nilai lebih, tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga bagi seluruh stakeholder yang terlibat.