Dalam era bisnis global yang kompetitif, pemahaman terhadap perusahaan-perusahaan teratas di dunia semakin penting. Sejumlah perusahaan pada daftar Fortune Global 500 tahun 2025 berhasil mencetak rekor pendapatan yang fenomenal, dengan total nilai mencapai USD 41,7 triliun, atau setara dengan Rp 684.197 triliun. Angka tersebut menunjukkan peningkatan 1,8% dibandingkan tahun sebelumnya, dan menunjukkan bahwa 70,1 juta orang dipekerjakan di seluruh dunia oleh perusahaan-perusahaan ini, menandakan dampak signifikan terhadap perekonomian global.
Mungkin Anda bertanya, apa yang membuat perusahaan-perusahaan dalam daftar ini begitu sukses? Di tahun 2024, perusahaan-perusahaan tersebut meraih total pendapatan USD 2,98 triliun, atau Rp 48.893 triliun, yang semakin mengukuhkan posisi mereka di pasar global. Salah satu pencapaian yang menonjol adalah Saudi Aramco, yang mencatatkan keuntungan luar biasa sebanyak USD 105 miliar, mempertahankan posisinya sebagai perusahaan paling menguntungkan selama empat tahun berturut-turut. Hal ini menyoroti bagaimana perusahaan energi masih mendominasi dalam hal profitabilitas.
Peningkatan Keterwakilan Perempuan dalam Posisi Puncak
Perkembangan positif juga terlihat dalam keberadaan CEO perempuan di perusahaan-perusahaan Fortune Global 500. Angka ini mencapai 33%, atau enam orang dari total 100 CEO, memecahkan rekor tertinggi dalam sejarah daftar tersebut. Meskipun persentase ini tetap terlihat kecil, namun ketersediaan pemimpin perempuan yang terkemuka seperti Mary Barra dari GM, Sarah M. London dari Centene, dan Sandy Ran Xu dari JD.com menunjukkan bahwa perubahan menuju kesetaraan gender semakin terlihat. Ini adalah sinyal kuat bahwa industri bisnis mulai mengakui potensi besar yang dimiliki oleh perempuan dalam kepemimpinan.
Mendalami lebih jauh, kita dapat melihat bahwa Amerika Serikat memimpin dalam hal jumlah perusahaan yang dipimpin oleh CEO perempuan, dengan total 16 perusahaan. China mengikuti dengan lima perusahaan, sedangkan Prancis memiliki empat dan Brasil serta Inggris masing-masing dua. Data ini menunjukkan bahwa meskipun masih ada tantangan, namun semakin banyak perempuan yang mengambil peran penting dalam dunia bisnis yang selama ini didominasi oleh laki-laki.
Perusahaan dan Kota yang Mendominasi Globalisasi
Kota-kota di seluruh dunia menjadi pusat bagi perusahaan-perusahaan terkemuka. Dari 243 kota di 36 negara dan wilayah, lima kota teratas—Beijing, Tokyo, New York, Shanghai, dan London—menjadi basis bagi hampir seperempat dari perusahaan dalam daftar Fortune Global 500. London, yang kembali masuk dalam lima besar untuk pertama kalinya sejak 2022, menunjukkan pentingnya lokasi geografis dalam strategi bisnis global. Pusat-pusat bisnis ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga mendorong inovasi dan kolaborasi antara berbagai sektor industri.
Menariknya, keberadaan perusahaan-perusahaan ini di kota-kota besar tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat jaringan global yang memungkinkan pertukaran ide dan sumber daya antara perusahaan-perusahaan yang berbeda. Dengan begitu, kita dapat melihat bagaimana perusahaan-perusahaan dalam daftar ini berkontribusi tidak hanya untuk pertumbuhan mereka sendiri, tetapi juga untuk kemajuan ekonomi dunia secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, analisis terhadap perusahaan-perusahaan dalam daftar Fortune Global 500 menunjukkan bahwa kinerja yang baik di pasar global bukan hanya soal angka-angka besar. Ini adalah tentang bagaimana perusahaan-perusahaan menumbuhkan kepemimpinan yang beragam, menciptakan inovasi, dan beradaptasi dengan perubahan dunia yang cepat. Dalam tahun-tahun mendatang, kita dapat berharap untuk melihat lebih banyak perubahan positif yang akan membawa manfaat tidak hanya bagi perusahaan-perusahaan tersebut, tetapi juga untuk masyarakat secara luas.